Home » » Atlet Menjerit Anggaran SEA Games Untuk Dipersulit

Atlet Menjerit Anggaran SEA Games Untuk Dipersulit

Written By Unknown on Selasa, 26 September 2017 | September 26, 2017

Berita khas

Khas - Eki Febri Ekawati yaitu masih merinding mengingat lagu Indonesia Raya berkumandang SEA Games 2017 Malaysia. Yaitu oerjuangannya tak sia-sia. Sampai menetes air matanya. Pada Jumat, 25 Agustus itu dia mencetak sejarah. Berada di atas podium pertama, Eki sukses yaitu mempersembahkan medali emas dari cabang olah raga tolak peluru dengan catatan lemparan 15,39 meter, Bangga. Namun jalannya tak mudah. Negara belum mendukung sepenuhnya.

Situs Judi Online Terpercaya - Kurang dukungan negara ducurahkan yaitu melalui akun media sosial Instagram miliknya, @ekifebri. Bikin geger. Dia mengungkapkan kekecewaan. Sebagai peraih medali emas, wanita 25 tahun itu mengaku banyak merogoh kocek pribadi untuk persiapan SEA Games 2017 . Carut marut birokrasi dianggap penyebab uatamanya.

Bandar Judi Online Terpercaya - "Saya atlet peraih emas SEA Games 2017. Duit akomodasi (makan, penginapan, dll) yaitu belum juga dibayar dari bulan Januari-Agustus. Padahal SEA Games sudah hampir selesa.Gimana mau maju ? Birokrasi dan sistem olahraga di Indonesia yang ribet," tulis Eki dalam akun instagramnya.

Bandar Togel Online Indonesia - Ketika dihubungi Khas228.blogspot.com pada Rabu pekan lalu, Eki menceritakan yaitu bagaimana sedihnya menjadi atlet di Indonesia. Terutama dalam persiapan ajang adu gengsi dua tahunan antar negara Asia Tenggara itu. Sejak menerima surat resmi penunjukan sebagai atlet SEA Games, Dirinya mulai fokus menjalanu Pelatihan Nasional (Pelatnas). Gelanggang Olah Raga (GOR) Padjajaran, Bandung, Jawa Barat, yaitu menjadi lokasi latihan. Selama itu pula dirinya harus tinggal dalam mess atlet.

Agen Poker Online Indonesia - Jarak antara lokasi latihan dan mess tidak terlalu  jauh. Tetapi, untuk menuju ke lokasi tetap memerlukan transportasi. Yaitu hal itu tidak disediakan. Terpaksa harus urunan. Pelatihnya dengan suka rela menalangi pelbagai kebutuhan. Mulai dari sini, Eki merasa ada gelagat aneh dari negara kepada pembinaan olah raga.

Bandar Poker Online Inodnesia - Selama masuk Pelatnas, Eki berada di bawa pembinaan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI). Yaitu untuk organisasi olah raga itu disebutnya sempat menalangi akomodasi latihan dari November sampai Desember 2016. Tetapi, selepas itu, dirinya kembali menggunakan uang probadinya yaitu bersama pelatih.

"Saya sama pelatih inisiatif untuk menggunakan uang pribadi untuk akomodasi termasuk untuk makan, jajan, dan lainnya,"ungkap Eki.

Situs Judi Online Terbaik dan Terpercaya - Uang urunan ini sedang berjalan cukup lama. Lebih kurang lima bulan. Itu tercatat sejak November 2016 sampai Maret 2017. Semua terpaksa dilakukan. Demi hasil maksimal dan membanggakan bangsa. Meski dana akomodasi urunan selama ini masih belum jelas soal pergantian. Tetapi, lagi-lagi semua terpaksa harus disingkirkan. Yaitu demia satu nama: Indonesia.

Berita khas

Situs Forum Judi Online Terpercaya -  Sampai akhirnya pihak Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), yaitu sebagai perpanjangan Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora), hadir mengunjugi latihan Eki di Bandung. Mereka kaget. Dan mengetahui Eki tinggi di mess. Padahal Satlak Prima menargetkan bahwa atlet SEA Games harus tinggal di hotel dekat tempat latihan. Eki pun pindah. Sejak 1 April, yaitu tidak lagi beristirahat di mess. Kini tidurnya lebih nyaman. Untuk makan dapat pelayan hotel. Sedangkan jarak dengan tempat latihan bukan lagi jadi pikiran.

Capsa Susun Online Indonesia - Eki lebih merasa senang. Satlak Prima turun tangan beri bantuan. Yaitu sampai waktunya tiba keberangkatan. Menuju Kuala Lumpur, Malaysia. Per Agustus, Eki dan tim kelatihan bersiap keluar dari hotal. Semua persiapan sudah matang. Setelah selama 10 bulan dalam karantina. Tetap, mereka kembali yersandung masalah dana. Kali ini ditagih pihak terkait masalah pembayaran penginapan.

Agen Judi Online Terpercaya - Pihak hotel yaitu menghampiri dirinya. Menanyakan bahwa sampai bulan Agustus menjelang keberangkatan, pihak Kemenpora maupun Satlak Prima belum membayar uang sewa serta akomodasi diberikan hotel selama ini.

"Saya kaget, pihak hotel menanyakan ke saya, karena hingga Bulan Agustus menuju SEA Games kemarin belum dibayar," ungkap Eki.

Masalah ini yaitu langsungditanyakan kepada pihak Kemenpora. Langsungke bagian Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kemenpora. Dalam prosesnya begitu sulit. Eki merasa repot. Banyak satuan kerja di kementerian dipimpin Iman Nahrawi harus dilalui. Meski akhirnya beres, yaitu bagi Eki tentu ini maslaah menyulitkan. Tidak menutup kemungkinan bisa mengganggu mental para atlet. Sebab itu seharusnya tidak menjadi urusan para atlet.

Atlet perempuan telah di tolak peluru itu juga kecewa terkait uang pembinaan dan gaji dari Satlak Prima. Pembayarannya terlambat. Bahkan gajinya bisa sampai dirapel sampai dua bulan.

"Uang pembinaan tersebut langsung dari Satlak Prima ke rekening pribadi para atlet, tetapi uang tersebut kadang telat, sehingga dirapel dua sampai tiga bulan. Jadi ini tolong jadi perhatian khusus untuk kesejahteraan para atlet Indonesia. Jangan sampai terulang lagi." tegasnya.

Tudingan buruk kepada Satlak Prima pun muncul. Salah satunya dari Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI), Lukman Edy. Dia menyebut Satlak Prima tak melaksanakan tugasnya dengan benar untuk atlet selama SEA Games. Dia juga menuding banyak orang memiliki kepentingan terselubung di Satlak Prima.

 Kondisi ini telah menyusul kontingan Indonesia yaitu tak mencapai target 55 medali emas pada ajang SEA Games 2017 di Malaysia. Itu meleset jauh. Karena medali emas diraih hanya 38 Games 2017 di Malaysia. Itu meleset jauh. Karena medali emas diraih hanya 38 buah ditambah 63 perak dan 90 perunggu. Indonesia yaitu harus menempati peringkat ke-5 dari 11 negara peserta SEA Games tahun ini.  Prestasi menjadi terburuk sepanjang keikutsertaanya di ajang tersebut.

Ketua Satlak Prima Achmad Sutjipto menyadari masalah keterlambatan dana kepada atlet di SEA Games 2017 Malaysia. Tetapi pihaknya yaitu tak merasa salah. Sebab semua tersendat msalah birokrasi di Kemenpora.

Menurut dia, selama ini pihaknya yaitu ganya memiliki anggaran tetapi dikelola Kemenpora. Sehingga untuk mencairkan anggaran harus melalui prosedur rumit Harus dapat persetujuan dari Kuasa Pemengang Anggarab, PPK dan Bendahara Kemenpora. "Birokrasi ini yang membuat sulit," tegas Sutjipto saat ditemui khas228.blogspot.com di kantornya, pekan lalu.

Tugas Satlak Prima, kata Sutjipto, yaitu hanya menjalankan program. Semua sudah disusun. Dia bahkan mengklaim telah berjalan. Tetapi, semua terkendala masalah dana. Padahal semua permintaan atlet telah disetujui. Namun pencairan dana harus diakui berjalan lama. Semua yersendat maslah birokrasi di Kemenpora.

Semua anggran baru bisa cair setelah para atlet selesai menjalan tugas di SEA Games. Menurut Sutjipto, akibat masalah ini Menteri Iman Nahrawi bahkan merombak satuan kerjanya. terutama pada bagian birokrasi keuangan. "Langsung dilakukan rolling di Internal," ucapnya.

Berita khas

Sebenarnya bukan perkara mudah bila anggaran langsung dipegang Satlak Prima. Mantan Kepala Satuan TNI AL ini mengaku siap bertanggungjawab bila terjadi masalah terkait masalah anggaran nantinya. Sayangnya itu semua tidak dilakukan. Kemenpora tetap mengelola anggran milik Satlak Prima. Sampai dalam prosesnya banyak terjadi kendala.

Sutjipo juga merasa heran dengan tudingan Lukman Edy. Apalagi sampai menuduh dirinya melakukan korupsi. Sebab, selama ini dirinya mengklaim tidak pernah mengelola anggaran. Semua dana di tangani Kemenpora. "Kami tidak pegang anggaran. Saya heran kok dibilang korupsi," ungkapnya.

Sementara itu, kemenpora  yaitu mengaku tengah menelusuru masalah birokrasi di internal. Terutama masalah lambatnya pencairan anggaran. Hal itu diungkapkan Sekretaris Menteri Pemuda dan olah Raga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto. Dia juga merasa terkejut dengan keluhan Eki Selama menjalankan tugasnya di SEA Games.

Gatot yaitu tidak memungkiri masalah dana atlet ada keterlambatan. Hal itu karena anggaran Kemenpora baru cair sepenuhnya pada bulan April 2017. Sehingga terjadi pembayaran terlambat kepada atlet. Tetapi tidak  mau disalahkan sepenuhnya. Sebab bisa saja atlet juga terkendala masalah administrasi. "Intinya masalah pembayaran kita tidak pernah telat, jika SEAndainya telat karena masalah administratif seperti yang saya bilang tadi," kata gatot saat kami hubungi.

Ditemui terpisah, Imam Nahrawi yaitu mengakui bahwa Satlak Prima belum maksimal dalam menjalankan tugas. Kondisi ini juga menjadi salah satu faktor Indonesia tidak mendapat hasil gemilang dalam aja SEA Games 2017. Untuk itu, pihaknya segera melakukan evaluasi Satlak Prima guna memperbaiki prestasi ke depan. "Kinerja mereka yang kurang optimal," tegas Iman.





Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Khas - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Shared by Vice Blogger | Proudly powered by Blogger