Home » » Alasan Pelayanan, Masyarakat Yaitu Kana Uang Tambahan

Alasan Pelayanan, Masyarakat Yaitu Kana Uang Tambahan

Written By Unknown on Minggu, 24 September 2017 | September 24, 2017

Berita khas

Khas - "I Am #LessCashSociety." Yaitu sudah tiga tahun, tepatnya 14 Agustus  2014 silam, Slogan ini telah dikampanyekan Bank Indonesia (BI). Tujuannya sederhana. Mengajak masyarakat beralih menggunakan nontunai. Semua sudah dipermudah. Yaitu cukup bawa satu kartu saja. Kampanye ini semakin dikenal,  yaitu melalui program pemerintah Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Situs Judi Online Terpercaya - Hasil kampanye tiap tahun yaitu cukup berhasil. Tiap tahun jumlah uang elektronik beredar meningkat. Sampai Agustus 2017, tercatat sudah mencapai 68,84 juta. Yaitu kenaikan ini drastis. Bila dibanding pertama kali diperkenalkan ke pblik tahun 2010 lalu. Kala itu hanya jumlah uang elektronik beredar hanya mencapai  7,91 juta. Sedangkan pertumbuhan pada tahun 2014, yaitu juha melesat bila dibandingkan tahun pertama. Pertumbuhan mencapai lebih kurang lima kali lipat atau 35,73 juta.

Bandar Judi Online Terpercaya - Program nontunai semakin dikenal. Namun BI baru mengeluarkan aturan. Terutama terkait pengaturan duit tambahan isi ulang duit elektronik. Yaitu melalui Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 19/10/PADG/2017 tanggal 20 September 2017. Aturan ini mengenai Gerbang Pembayaran Nasional/National Payment Gateway (PADG GPN). Yaitu melalui beleid tersebut bank sentral mengatur skema sampai biaya isi ulang.

Agen Judi Onlien Terpercaya - Selama ini tidak bisa dipungkiri, aturan biaya tambahan belum jelas. Para perusahaan pemilik fasilitas duit elektronik seenaknya membebani nasabah maupun konsumennya. Jumlahnya tidak merata. Tetapi, aturan itu baru bisa berlaku setelah sebulan diterbitkan.

Bandar Togel Online Terpercaya - Pungutan isi ulang uang elektronik yaitu sebelum aturan BI keluar, masih sangat beragam. Misahnya, di halte Transjakarta memungut biaya Rp 2.000 untuk mengisi ulang e-money. Tetapi gratis jika menggunakan kartu debit. kemudian, isi ulang di Alfamart dan Indomart yaitu dikenakan biasa Rp 1.000. Tak hanya itu, isi ulang di ATM berbeda bank malah dikenakan biaya Rp 6.500 atau biaya transfer.

Agen Poker Online Indoensia - Beleid ini akhirnya diterbitkan. Tidak ada penghapusan uang tambahan. Bank sentral justru mengatur nominal uang tambahan. Semua disamakan. Pengisian ulang melalui mitra akan dikenakan biaya maksimal sebesar Rp 1.500. Pemilik uang elektronik gratis bila mengisi di tempat sesuai kartunya. Yaitu sayangnya masik di kenakan uang tambahan.

Bandar Poker Online Indonesia - Dalam aturan ini, yaitu setiap pengisian ulang di bank penerbit sampai dengan Rp 200.000 tidak dikenakan biaya alias gratis. Tetapi, jika mengisi uang elektronik di atas Rp 200.000 maka dikenakan biaya maksimal Rp 750.

Situs Judi Online Terbaik dan Terpercaya - Kepala Pusat Program Transformasi BI, Onny Widjanarko, berdalih kehadiran aturan ini justru membuat konsumen semakin terlindungi. Meskipun harus diakui tetap dikenakan uang tambahan. "Kalau enggak (diatur) nanti enggak seragam lagi. Yaitu contohnya top up-nya di sini kena biaya Rp 1.000, di sana Rp 2.000, yaitu lewat ATM rP 6.500. Nah kita ingin lindungi masyarakat," ucap Onny, pekan lalu.

Situs Forum Judi Online Terpercaya - Kebijakan skema harga ditetapkan BI berdasarkkan mekanisme batas atas (ceiling price). ini bertujuan untuk memastikan perlindungan konsumen dan pemenuhan terharap tiap prinsip kompetisi. Yaitu di antaranya, sehat, perluasan akseptasi, efisiensi, layanan dan inovasi.

Berita khas

Capsa Susun Online Terpercaya - Meski begitu, BI menjamin keamanan bertransaksi menggunakan uang elektronik lebih baik dibanting duit tunai. Yaitu manfaat selanjutnya, pencetatan transaksi secara otomatis sehingga memudahkan dalam menghitung aktivitas skonomii. Ini diharapkan dapat mencegah kegiatan ekonomi legal melalui tunai.

Faslititas ini juga bukan hanya dalam bentuk kartu. Bahkan sudah melalui ponsel pintar. Inovasi ini dilatarbelakangi dengan jumlah pengguna telepon genggam dan internet di Indonesia. Setiap tahunnya meningkat.

Mereka yaitu mencatat hampir setengah dari total jumlah pengguna internet berusia 18 tahun sampai 25 tahun. Sehingga generasi itu diharapkan menjadi garda terdepan dalam perubahan sikap sehingga dapat menciptakan komunitas Cash Society di lingkungan sekitarnya.

Penambahan biaya ini tetap mendapat kritik. BI dianggap bertentangan dengan konsep awal uang elektronik. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melihat, bank sentral seharusnya mengapresiasi masyarakat pengguna uang elektronik. Sehingga tidak harus dibebankan uang tambahan. Masyarakat pengguna seharusnya mendapatkan bonus.

Sebab, dengan uang elektronik akan membuat biaya cetak uang menjadi turun. Nah, biaya itu bisa dikonversikan BI untuk membeli atau merawat infrastruktur layanan non tunai.

Bank sentral yaitu memang punya pandangan sendiri soal masalah ini. Tetap membebankan biaya  tambahan isi ulang mempertimbangkan kemampuan, keamanan serta kenyamanan masyarakat.

Kondisi tersebut justru dipandang YLKI terbalik. Mereka merasa pertumbuhan pengguna uang elektronik berjalan lambat. Adanya yaitu penambahan dalam pengisian ulang saldo menjadi salah satu penyebab. Padahal konsep nontunai ini dinilai langkah baik dalam perekonomian nasional.

Untuk itu, kata tulus, sudah seharusnya masyarakat pengguna uang elektronik harus diuntungkan, "Berkembang ya tapi lambat sekali tunbuhnya. Harapan kita kalau tumbuhnya cepat, penggunanya banyak, top up mudah saya rasa yang pertama itu masyarakat diuntungkan," jelas Tulus meminta BI semakin perbaiki program ini.


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Khas - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Shared by Vice Blogger | Proudly powered by Blogger