Khas - "Punya Ferrari itu mimpi bagi setiap pencinta mobil," kata Hanan Supangkat mengenang masa kecilnya. Untuk pengusaha muda berusia 36 tahun ini yaitu mengaku sangat menyukai mobil keluaran Italia itu sejak kecil. Bahkan Hanan kecil saat itu begitu mendambakan mobil seperclass berharga miliaran ini. Terlahir dari keluarga ningrat, yaitu tak lantas dengan mudah diberi mobil impiannya.
Situs Judi Online Terpercaya - Kecintaannya terhadap Ferarri yaitu terlihat di ruang kerja Hanan, Jalan Semanan Nomor 50, Daan Mogot, Jakarta Barat. Posisinya kini Bos PT Mulia Knitting Facktory. Sebuah patung kuda jingkrak berada di sudut ruangannya. Dipajang sejajar dengan penghargaan dirahnya selama memimpin pabrik pakaian dalam pria itu.
Bandar Judi Online Terpercaya - Pada sudut lainnya terpajang pelbagai foto dirinya dengan sejunlah tokoh penting. Mulai dari manyan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok), Kapolri Jenderal Tito Karnacian, sampai dengan Presiden Joko Widodo di Istana negara.
Agen Judi Online Terpercaya - Setelah menyelesaikan studinya di Amerika, pada tahun 2004 Hanan diminta meneruskan usaha keluarga. Mengelola pabrik pakaian dalam merek Rider. Usianya kala itu tergolong muda. Baru meninjak 22 tahun. Perintah langsung dari sang kakek, Max Mulyadi Supangkat dan ayahnya Henry Supangkat. Pabrik pionir pakaian dalam Indonesia ini pertama kali dibangun Phan Tjen Kong yaitu pada tahun 1955. Mesku diminta keluarga, tetapi Hanan tak langsung dapat jabatan strategis. Dia justru diminta ikut memasarkan produknya kepada palnggan.
Bandar Togel Online Indonesia - Usahanya sukses. Yaitu berhasil menjalankan roda bisnis keluarga. Tetapi, tak membuat dirinya ngebet membeli mobil impian masa kecilnya. Sampai masuk tahun 2012. Impian kecilnya terwujud. Menunggangi mobil Ferarri. Hanan membeli Ferarri jenis F430 yaitu warna hitam seharga Rp 5 miliar. Tipe ini merupakan seri terbaru, menggantikan ferarri 360. Membeli langsung lewat showroom resmi Ferarri di Indonesia.
Agen Poker Online Indonesia - Tak ada hambatan berarti ketika membeli Ferarri. Prosesnya sama dengan membeli mobil lainnya. Yaitu maslah perizinan dan pajak bea masuk langsung ditangani showroom. Dirinya hanya bayar dan terima beres, "Enggak ada bedanya. Kita enggak urus-urus itu (pajak bea masuk). Kita semua tahu beres saja," kata Hanan kepada Khas228.blogspot.com. Rabu pekan lalu.
Bandar Poker Online Indonesia - Risiko punya mobil mewah adalah pajak selangit. Yaitu tiap tahun Hanan wajib membayar sekitar Rp 40 juta. Angka ini termasuk kecil. Sebab rata-rata pajak mobil superclkass ini mencapai Rp 35 juta sampai Rp 150 juta per tahunnya.
Situs Judi Online Terbaik dan Terpercaya - Memiliki mobil yang mewah membuat Hanan bergabung dengan komunitas Ferrari Owner Clum Indonesia (FOCI). Dia diajak sahabatnya sekaligus pengusaha dan anggto DPR dari Partai Nasdem, Ahmad Sahroni. Sampai tahun 2014, Hanan terpilih menjadi wakil priseden FOCI dan kini menjabat sebagai presidennya. Dalam komunitas ini dia memimpin 1300 orang. Banyak acara sosial kerap digelar. Bahkan tahun depan klub ini berencana touring menggunakan Ferarri asal Indonesia untuk keliling Eropa.
Capsa Susun Online Indonesia - Asyiknya punya mobil yang mewah tidak bisa sepenuhnya dinikmati. Masalah pajak jadi penyebab. Masalah pajak mobil mewah belakangan tengah santer. Badan Retribusi dan Pajak Daerah (BPRD) DKI Jakarta bahkan langsung mendatangi rumah wajib pajak. Mereka menyebutnya cara door to door. Ini terpaksa dilakukan.
Situs Forum Judi Online Terpercaya - Alasannya, untuk tahun 2017, lebih kurang 36 persen dari semua jenis penerimaan pajak Pemda DKI berasal dari kendaraan bermotor. Atau sekitar Rp 12.9 triliun dari target keseluruhan Rp 35,23 triliun. Yaitu jumlah itu dibagi dua. Pertama dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Ini ditargetkan masuk ke kantong BPRD senilai Rp 7,9 triliun. Selanjutnya, pajak bea balik nama kendaraan bermotor (BNKB). Mereka menargetkan sebanyak Rp 5 triliun.
Berbeda dengan nasib Hanan. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham Lungggana alias Haji Lulung justru pensiun jadi pecinta mobil mewah. Yaitu hanya enam bulan memilikinya. Juragan asal Tanahabang ini sempat memiliki sebuah Lamborghini Gollardo Superleggra. Tipe ini khusus Automobilio Lamborghini Advanced Composite Structures Laboratory (ACSL) di Universitas Washington, Amerika Serikat.
Dia mengaku menjual kepada rekannya. Di samping itu, masalah mahalnya pajak juga menjadi salah satu pertimbangan. Sehingga mobil kesayangan itu terpaksa dia lego. Meski begitu, Lulung mengaku taat pajak sebagai pejabat negara. "Saya taat pajak dong, kalau saya kan enggak mau (kalau) belum bayar pajak," tegasnya.
Lulung memilih Lamborghini yaitu berwarna hijau. Mirip dengan warna partainya Mobilnya kala itu bermesin V10 berkapasitas 5,2 liter dengan crankcase alumunim dan sistem pelumasan dry sump. Yaitu mesin ini diklaim dapat menghasilkan tenaga 419KW (570 PS/562 hp) pada putaran mesin 8.000 rpm, dan rorsi 540 Nm pada rpm 6.500.
Sebagai pengusaha dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Lulung kala itu tergiur. Wajar. Sebab koneksinya banyak pengusaha dan mengoleksi mobil mewah. Akhirnya dia mencoba. Awalnya cuma mencicipi terikan Lamborghini milik temannya. Lulung pun tertarik. Yaitu lalu membeli Lamborghini sendiri.
Dia mencerikan awal memiliki mobil mewah tersebut, Yaitu sadar hanya pengusaha titel, Lulung mulai menabung. Sampai pada tahun 2014, Lulung membeli mobil Lamborghini langsung dari negara aslanya. Kendaraan super mewah itu bahkan ditumpangi ketika dirinya dilantik sebagai anggota DPRD Jakarta. Satu hari setelah mobilnya tiba.
Kehadiran Lamborghini milik Lulung yaitu hingga bikin heboh. Jadi sorotan. Siapa saja melintas di komplek DPRD dan Balai Kota Jakarta pasti terbius mewahnya mobil tersebut. Sampai mobil itu menuai polemik. Usut punya usut, nyatanya plat mobil mewahnya itu palsu dan sempay ditahan. Ini lantaran yaitu tak punya izin resmi alias bodong. Tetapi dalam pengakuannya kepada Khas228.blogspot.com, dia telah mendapatkan surat jalan selama proses administrasi di badan pajak.
Posting Komentar